Banyak versi yang menceritakan asal muasal sejarah terjadinya budaya palang pintu. Berikut ane salah satu versi yang saya dapat ceritakan.
Palang Pintu secara bahasa terdiri dari dua kata palang dan pintu. Palang dalam bahasa betawi adalah Peghalang supaya orang lain atau sesuatu ga bisa lewat, pintu adalah pintu, tempat dimana kita harus lewati untuk menuju sesuatu, jadi bisa diartiin Palang Pintu adalah Tradisi betawi buat ngebuka penghalang orang lain untuk masuk kedaerah tertentu dimana suatu daerah mempunyai jawara (sebagai penghalang/palang) dan biasa di pakai pada acara perkawinan atau bebesanan.
Konon kabarnya pada jaman dulu kalau kita ingin mempersunting seorang mempelai wanita di suatu kampung, sang mempelai pria harus bisa mengalahkan jawara kampung, namun untuk pengantin pria yang memiliki uang dia hanya cukup menyewa jawara untuk mengalahkan jawara kampung pengantin wanita tersebut.
Meskipun asal muasal palang pintu dari sejarah mempersunting pengantin wanita, namun seiring berjalannya waktu, adat budaya buka palang pintu juga dipakai ketika acara penyambutan tamu istimewa, seperti pejabat, ustad, ataupun yang lainnya.
Sanggar Betawi Rumah Joglo yang bertempat di joglo, salah satu sanggar yang masih mempertahankan budaya palang pintu dan menjaga kelestariannya. Banyaknya budaya asing yang masuk ke indonesia, adalah tanggung jawab kita bersama untuk menjaga kelestariannya, sehingga anak cucu kita menjadi penerus dan pecinta budaya indonesia,kalau bukan kita siapa lagi?